Kenikmatan dunia adalah perkara yang diidamkan oleh seluruh manusia. Namun sebagian manusia melihat bahwa nikmat dunia didapatkan dari harta, tahta, wanita. Mereka tidak menyadari bahwa kenikmatan yang seperti itu kadang membawa kepada bencana dan kesengsaraan abadi di “kehidupan kelak” jika tidak didasari oleh iman dan amal shalih. 

Karenanya para Ulama kita tidak melihat nikmat dunia pada perhiasan dunia. Akan tetapi mereka lebih melihat kepada kenikmatan ibadah. Sebagaimana yang dituturkan oleh Muhammmad bin Munkadir (130 H) rahimahullah :

ما بقي في الدنيا من اللذات إلا ثلاث قيام الليل ولقاء الأخوان والصلاة في جماعة 

“Tidak ada yang tersisa di dunia ini kelezatan kecuali hanya tiga. Yaitu shalat malam, bertemu dengan saudara seiman, dan shalat berjama’ah”. *(Shifah Shalat Qiyamil Lail karya Syeikh Muhammad bin Shalih bin Sulaiman hal. 84)*

✍ *Ustadz Bambang Abu Ubaidillah Hafizhahullah*

_______________

Post a Comment